Suatu ketika,ada seorang petani yang
sedang memanen hasil pertaniannya,tak sengaja menemukan seekor anak anjing yang
tak berdaya di dekat sawahnya.Petani yang tergerak hatinya, membawa anak anjing
tersebut kerumahnya serta merawatnya.Setiap hari,petani merawatnya dengan baik
dan membuat hubungan antara mereka menjadi dekat.Sang anjing menjadi sangat
setia kepada petani itu.
Sang petani pun akhirnya menikah dan
tak lama memiliki seorang bayi.Karena si petani dan sang istri harus pergi
bertani,sang anak selalu ditinggal bersama sang anjing hingga petang.Sang
anjing dengan sigap dan setia selalu tidur dan berjaga didekat bayi hingga sang
tuan pulang dari aktifitasnya.
Suatu ketika,petani dan istrinya
pulang dari aktifitas bertani.Ketika petani dan istrinya memasuki
rumah,alangkah terkejutnya ketika dia melihat banyak darah dilantai
rumahnya.Sang petani yang panic menelusuri rumah dan dia terkejut ketika
melihat mulut anjingnya begitu berlumuran darah.
Petani pun sangat marah kepada sang
anjing karena berpikir sang anjing telah membunuh anaknya saat ditinggalkannya
bertani.Degan penuh amarah dia mengambil parang dan menebaskannya kepada
anjingnya.Karena luka tebasan itu,sang anjing akhirnya mati tak berdaya.
Namun,penyesalan yang amat dalam petani
pun menghinggapi dirinya.Sang istri yang tadi langsung menuju tempat si bayi
tidur,menemukan bahwa bayi mereka baik-baik saja dan sedang tertidur dengan
lelapnya.Ternyata darah yang terdapat pada mulut anjing itu adalah darah seekor
ular besar yang hendak menyerang sang bayi,namun sang anjing rela
mempertaruhkan jiwanya demi melindungi anak majikannya yang dia sayangi.Kini
petani hanya bisa meratapi kebodohan dan penyesalan yang berarti
Banyak dari kita,tanpa kita sadari
telah menyia-nyiakan kasih saying dari orang-orang yang tulus mencintai
kita.Seperti kasih saying kedua orang tua kita kepada kita.Mereka rela
mengorbankan apapun yang mereka punya demi kebahagiaan kita.Namun,sering kali
kita salah menilai dan malah menyakiti hati mereka dengan tindakan mereka dan
penyesalan yang mendalam ketika kedua orangtua kita telah menghembuskan napas
terakhirnya.Ingat,penyesalan tidak medatangkan manfaat apapun,sehingga
berbuatlah apa yang terbaik buat kedua orangtua saat dia masih bernapas agar
tidak ada penyesalan ketika mereka telah meninggalkan kita.
0 comments:
Post a Comment