Sudahkah Kalian Mengucap Syukur?

Dalam Segala Perkara,selalu sempatkan diri untuk bersyukur karena dengan bersyukur beban akan terasa lebih ringan

Sudahkah Kalian Berdoa?

Jangan pernah hentikan doamu dengan alasan apapun,karena doa lebih berharga dari emas dan membuat hatimu selalu dekat pada-Nya

Berusahalah Sampai Titik Dara Penghabisan

Siapa yang menabur dialah yang menuai,jadi janganlah patah arang ketika apa yang kamu usahkan gagal,terus berjuang dan bekerja keras hingga kamu meraih apa yang kamu cita-citakan.

Tersenyumlah Kepada Siapapun

Tersenyumlah setiap orang,karena ketika kamu tersenyum,bebanmu akan sedikit berkurang serta orang disekitarmu akan memberikan respek positif pada kamu

Tertawa Sebelum Tertawa Dilarang

Tertawalah,karena tertawa sangat berguna bagi dirimu sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur.

Saturday, March 07, 2015

Renungan Malam


Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani Dan isterinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan. “Awas, Ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, Ada perangkap tikus di dalam rumah!”

Sang ayam dengan tenang berkokok Dan sambil tetap menggaruk tanah, mengangkat kepalanya Dan berkata, “Ya maafkan aku, Pak Tikus, aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak Ada masalahnya. Jadi jangan buat aku peninglah.”

Tikus berbalik Dan pergi menuju sang kambing, katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!” “Wah, aku menyesal dengar kabar ini,” si kambing menghibur dengan penuh simpati, “tetapi tak Ada sesuatupun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu sentiasa Ada dalam DOA – doaku!”

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. ” Oh? Sebuah perangkap tikus, jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu itu sambil ketawa. Jadi tikus itu kembalilah ke rumah, kepala tertunduk Dan merasa begitu patah hati, kesal Dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian.\Malam itu juga terdengar suara bergema diseluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsanya. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa.

Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.  Dia kembali ke rumah dengan demam. Sudah menjadi kebiasaan setiap orang akan memberikan orang yg sakit demam panas minum sup ayam segar, jadi petani itu pun mengambil goloknya Dan pergilah dia ke belakang mencari bahan-bahan untuk supnya itu.

Penyakit isterinya berkelanjutan sehingga teman-teman Dan tetangganya datang menjenguk, dari jam ke jam selalu Ada saja para tamu. Petani itupun menyembelih kambingnya untuk memberi makan para tamu itu.Isteri petani itu tak kunjung sembuh. Dia mati, jadi makin banyak lagi orang-orang yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu terpaksalah menyembelih lembunya agar dapat memberi makan para pelayat itu.

*Moral kisah*:


Apabila Kita mendengar Ada seseorang yang menghadapi masalah; janganlah berpikir bahwa itu tidak Ada kaitannya dengan diri Kita, ingatlah bahwa sebuah perangkap tikus dapat menyebabkan seluruh ‘ladang pertanian’ ikut menanggung risikonya.Ladang Pertanian Ibarat Lingkungan Kita Sehari-Hari. Berhentilah Mementingkan Diri Sendiri. Berhentilah Memikirkan Keselamatan Sendiri, karena sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya. Mari Kita refleksikan sifat-sifat yang di wakili oleh si Ayam (Cuek) , si Lembu (Menertawakan orang lain), si Kambing (Munafik) atau si Ular (Lengah hingga terperangkap).

Mata Uang yang Barlaku Dimana Pun


Kejujuran sebuah kata yang sangat sederhana tapi sekarang menjadi barang langka dan sangat mahal harganya. Memang ketika kita merasa senang dan segalanya berjalan lancar, mengamalkan kejujuran secara konsisten tidaklah sulit, tetapi pada saat sebuah nilai kejujuran yang kita pegang berbenturan dengan perasaan, kita mulai tergoncang apakah tetap memegangnya, atau kita biarkan tergilas oleh keadaan. Sebuah kisah kejujuran yang sangat menyentuh hati, dua orang anak kecil menjajakan tisu di pinggir jalan. Membuat kita mesti belajar banyak tentang arti sebuah kejujuran.
Siang ini, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super.Ilustrasi ini mungkin dapat memberi gambaran kepada kita semua bahwa kejujuran itu harus tetap dipertahankan bagaimana pun kondisinya.
Mereka makhluk-makhluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya di atas jembatan penyeberangan Setia Budi, dua sosok kecil berumur kira-kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue di ujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar-lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan, “Terima kasih Oom!” Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk ke arah mereka. 
Kaki-kaki kecil mereka menjelajah lajur lain di atas jembatan, menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki-laki itu pun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi-lagi sayup-sayup Budi mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam tempat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok di sudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta. Budi melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu, dua pertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan. 
Setengah jam kemudian Budi melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum di wajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang menggayuti langit Jakarta. “Terima kasih ya mbak … semuanya dua ribu lima ratus rupiah!” tukas mereka, tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah. “Maaf, nggak ada kembaliannya … ada uang pas nggak mbak?” mereka menyodorkan kembali uang tersebut.
Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri Budi yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.


“Oom boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan?” suaranya mengingatkan kepada anak lelaki Budi yang seusia mereka. Sedikit terhenyak Budi merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah. “Nggak punya!”, tukas saya. Lalu tak lama si wanita berkata “Ambil saja kembaliannya, dik!” sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya ke arah ujung sebelah timur. 
Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan Budi dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman Budi yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Si wanita kaget, setengah berteriak ia bilang “Sudah buat kamu saja, nggak apa..apa ambil saja!”, namun mereka berkeras mengembalikan uang
“Maaf mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan !”
Akhirnya uang itu diterima si wanita karena si kecil pergi meninggalkannya. Tinggallah episode Budi dan mereka. Uang sepuluh ribu digenggaman Budi tentu bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar “Om, bisa tunggu ya, saya ke bawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek!”

“Eeh … nggak usah … nggak usah … biar aja … nih!” Budi berkata sembari memberikan uang itu ke si kecil, ia menerimanya, tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Budi hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya, “Nanti dulu Om, biar ditukar dulu … sebentar.”
“Nggak apa apa, itu buat kalian” lanjut Budi. “Jangan … jangan oom, itu uang oom sama mbak yang tadi juga” anak itu bersikeras. “Sudah … saya ikhlas, mbak tadi juga pasti ikhlas !”, saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat. 
Secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari ke arah Budi. “Ini deh om, kalau kelamaan, maaf ..”. Ia memberi Budi delapan pack tissue. “Buat apa?”, Budi terbengong “Habis teman saya lama sih oom, maaf, tukar pakai tissue aja dulu”. Walau dikembalikan ia tetap menolak. 
Budi tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona muka anak itu.Ia tetap kukuh menutup rapat tas plastik hitam tissuenya. Beberapa saat Budi mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu, dan mengambil tissue dari tangan Budi serta memberikan uang empat ribu rupiah. “Terima kasih Om!” mereka kembali ke ujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan, “Duit mbak tadi gimana ..?” suara kecil yang lain menyahut, “Lu hafal kan orangnya, kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin ”. 

Percakapan itu sayup sayup menghilang, Budi terhenyak dan kembali ke kantor dengan seribu perasaan. Budi mendapatkan pembelajaran yang berharga hari ini, kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat dia terenyuh, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra, mereka tahu hak mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang tissue. Dua anak kecil yang bahkan belum dewasa, memiliki kemuliaan di umur mereka yang begitu belia. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. Apa yang bukan milik kita, pantang untuk kita ambil.

Renungan Pagi


Seorang pemain sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatih bermain sirkus. Beberapa hari kemudian, ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya. Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya.

 Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang diterimanya semakin besar. Suatu hari, permainan segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap pertunjukkan.

Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan, yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain sirkus itu, dan akhirnya ia terkulai mati.

Renungan : “Kadang-kadang dosa terlihat tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi pada kenyataanya, apabila dosa itu telah mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.”


Friday, March 06, 2015

Kesetimbangan Hidup


Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami.Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah,si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah."Hai anak muda,tunggulah di dalam.Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"
Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua"."Hahaha.Anak muda,apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!


30 Fakta Unik Tentang Marijuana (Ganja)

     

       

             Berikut adalah 30 fakta tentang ganja yang saya temukan di internet. Namun kebenaran dari tulisan ini hanya andalah yang bisa menentukannya. Yang penting bagi saya, saya dapat berbagi sesuatu yang mungkin kebanyakan orang belum mengetahuinya.

  1. Marijuana diciptakan dari robekan bunga kering dan daun dari tanaman rami Cannabis.
  2. Ganja adalah narkoba yang paling umum digunakan di Amerika Serikat. Sekitar 100 juta orang Amerika telah mencoba ganja setidaknya sekali, dan lebih dari 25 juta telah merokok dalam tahun lalu.
  3. Menurut satu survei internasional tentang penggunaan narkoba, setiap hari sekitar 6.000 orang Amerika mencoba ganja untuk pertama kalinya.
  4. Di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sekitar 162 juta orang dewasa menggunakan ganja minimal sekali per tahun, dan 22,5 juta menggunakan sehari-hari.
  5. Setelah alkohol, ganja adalah obat populer mengubah rekreasi atau suasana hati yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
  6. Hanya di bawah 40% dari siswa SMA di laporan AS dengan menggunakan ganja setidaknya sekali dalam hidup mereka, dan 20% menggunakannya secara teratur.
  7. Menurut satu laporan, itu akan mengambil 800 cara untuk membunuh manusia - tapi penyebab kematian sebenarnya karena keracunan karbon monoksida.
  8. Ada lebih dari 200 istilah gaul untuk ganja dalam bahasa populer. Beberapa julukan yang lebih umum termasuk pot, weed, gulma, hash, hemp, di indonesia gelek, cimeng, ele, rasta, bakong ijo dan ganja.
  9. Dan nama ilmiah internasional untuk ganja adalah mariyuana. Namun, substansi yang paling umum disebut di Amerika Serikat adalah hemp.
  10. Nama marijuana berasal dari sebuah istilah slang Meksiko untuk ganja dan diyakini telah diturunkan dari pelafalan Spanyol dari nama Mary & Jane. (Kedua nama tersebut juga slang Meksiko umum bagi seorang pelacur atau bordil.) Marijuana menjadi nama popularitas sebagai nama untuk ganja di AS selama akhir 1800-an.
  11. Tanaman ganja bisa tumbuh di hampir semua lingkungan dan rata-rata satu sampai dua inci pertumbuhan per hari dan sampai 18 kaki total dalam kondisi ideal.
  12. Bahan aktif utama dalam ganja adalah THC (delta 9 tetrhydrocannabinol). zat kimia inilah yang menghasilkan halusinasi pikiran-mengubah efek ganja secara periodik.
  13. Efek samping dari THC psikoaktif dalam dosis kecil termasuk hilangnya penghambatan, kegembiraan, dan rasa terdistorsi waktu. Obat ini juga dapat menyebabkan peningkatan kepekaan visual dan imajinasi tinggi.
  14. Tergantung pada kondisi cuaca, jenis tanah, dan waktu panen untuk tanaman ganja, serta campuran khusus daun kering dan bunga dalam produk ganja, sampel mana saja dari ganja dapat mengandung 3% sampai 20% THC.
  15. Biji ganja digunakan sebagai sumber makanan di Cina pada awal 6000 Sm.
  16. Penggunaan pertama ganja yang tercatat sebagai obat terjadi pada 2737 SM oleh kaisar Cina Shen Nung. Kaisar tersebut mendokumentasikan efektivitas obat dalam mengobati rasa sakit rematik dan asam urat.
  17. Hukum pertama di koloni-koloni Amerika tentang ganja adalah hukum 1619 yang dibutuhkan para petani sebenarnya untuk menumbuhkan tanaman rami. Setelah panen, ganja bermanfaat untuk pakaian, layar, dan tali.
  18. Selama gerakan kesederhanaan dari tahun 1890-an, ganja itu umumnya direkomendasikan sebagai pengganti untuk alkohol. Alasan untuk ini adalah bahwa penggunaan ganja tidak menyebabkan kekerasan domestik penyalahgunaan alkohol.
  19. Marijuana pertama kali sangat dibatasi sebagai obat dan narkoba di Amerika Serikat oleh Undang-undang Pajak marihuana 1937. Undang-undang tidak melarang ganja digunakan. Tetapi dalam hukum pemakaian dan penjualan secara ilegal akan di kenakan sangsi yang berat.
  20. 20. Pada bulan Oktober 1937, Samuel Caldwell adalah warga AS pertama yang ditangkap di bawah Undang-Undang Pajak marihuana untuk menjual ganja tanpa membayar pajak mandat baru. Dia didenda $ 1.000 dan dihukum empat tahun kerja keras di Leavenworth.
  21. Sebelum larangan, ganja adalah tanaman pokok dari pertanian keluarga di awal Amerika. Dua draft pertama Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat ditulis di atas kertas yang terbuat dari ganja.
  22. Pengendalian Zat Undang-undang Tahun 1970 membuatnya ilegal untuk memiliki, menggunakan, membeli, menjual, atau membudidayakan ganja di Amerika Serikat. Hukum mengklasifikasikan ganja sebagai jenis obat no. 1, yang berarti ia memiliki potensi tinggi untuk penyalahgunaan dan tidak ada keperluan medis dapat diterima.
  23. Marijuana, produksi dan perdagangan membuat pasar obat terbesar dunia dan substansi dapat tumbuh di hampir setiap negara. Kantor Obat dan Kejahatan (UNODC) PBB telah mendata 172 negara dan teritori diketahui tumbuh ganja.
  24. Paraguay diyakini dunia produsen terbesar ganja dan sekarang mungkin Afganistan.
  25. Menurut UNODC, ada beberapa negara di seluruh dunia dimana lebih besar dari 8% dari populasi dikatakan penggunaan marijuana. Di antara negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Spanyol, Perancis, Afrika Selatandan Selandia Baru.
  26. 26. Pada tahun 2007, hampir 900.000 penangkapan atas pelanggaran ganja dibuat di Amerika Serikat. Sekitar 90% dari para pelaku dituntut dengan kejahatan yang berhubungan dengan ganja ditangkap karena kepemilikan saja.
  27. 27. Dari 1850-1942, ganja telah terdaftar di Pharmacopoeia Amerika Serikat sebagai obat yang berguna untuk mual, rematik dan nyeri bagi tenaga kerja dan mudah diperoleh di toko umum lokal atau farmasi.
  28. 28. Pendukung mariyuana untuk medis kini percaya bahwa obat tersebut memiliki nilai medis yang signifikan untuk pasien yang menderita AIDS, glaukoma, kanker, multiple sclerosis, epilepsi, dan rasa sakit kronis. Beberapa penelitian telah dipublikasikan untuk mendukung dan didokumentasikan untuk keyakinan ini.
  29. Pada tahun 2003, Kanada menjadi negara pertama di dunia untuk menawarkan ganja medis untuk mengobati penderitaan pasien yang sakit.
  30. Pada tahun 1996, California menjadi negara bagian AS pertama yang secara legal memungkinkan ganja medis bagi pasien dengan rekomendasi dokter yang masih berlaku.                                         
Ternyata ganja juga banyak mengandung nilai positif. Tergantung dari mana kita memandang ganja tersebut. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya.